{BIASAKAN SEBELUM BACA FOLLOW DULU} Pada sore hari gadis yang bernama zea laura itu sedang duduk di sebelah tumpukkan tanah dengan batu nisan yang tertulis FADLAN BIN ABDUL lahir : 17-01-1969 wafat : 11-01-2020, zea menatap sendu batu nisan tersebut. "Ayah, zea pengen sama ayah. Zea cape dirumah itu, ayah. Tolong bawa zea bersama ayah" "kenapa zea harus tinggal dengan orang yang tidak sayang sama zea. Ayah, zea mohon terima zea untuk hidup bersama ayah lagi..hiks, zea udah Gatahan ayah." Ujar gadis itu sesegukkan. **** "Andai ayah tahu kenyataannya. Zea gagal ayah, zea gagal jadi anak kebanggaan ayah. Zea belum bisa bikin ibu dan zalia tersenyum maaf ayah" ujar zea dengan segala curahan isi hati nya. Setelah semua cukup ia katakan zea berdiri sambil memandang batu nisan itu. °°°° Ini adalah awal. awal kisah dari seorang zea Laura yang tidak pernah diberi kesempatan untuk bahagia merasa tenang pun itu tidak pernah terjadi. zea selalu di beratkan oleh masalah warisan, kesalahan di masa lampau dan juga dendam yang zalia punya untuk zea. tidak ada orang satu pun yang memihak zea selain Aksa. namun, entah suap apa yang di berikan oleh adik nya membuat Aksa ikut membencinya... HAII GUYS... AKU MEMBERANIKAN DIRI UNTUK MEMBUAT CERITA SEPERTI INI MUNGKIN AKAN ADA SAAT-SAAT DIMANA CERITA SEDIH DAN BAHAGIA MENJADI SATU. SEMOGA KALIAN SUKAK!!😌